Sejarah
Di tahun 1980-an, Ps. Leonardo A. Sjiamsuri terlibat di dalam kegerakan Tuhan di kalangan mahasiswa. Ia terlibat di dalam pelayanan mengajar dan profetik. Kasih karunia Allah memampukannya untuk menjadi seorang pelatih yang melakukan impartasi benih firman Tuhan dan juga kehidupan rohani kepada anak rohaninya.
Gereja mengalami transisi kepemimpinan di bulan Maret 2006. Sejak itu GKS L2DN dipimpin oleh Leonardo A. Sjiamsuri, sebagai Gembala Senior. Selain menjadi gembala senior, ia juga merupakan seorang bapak rohani atau bapak di dalam rumah Tuhan. Sekarang, gereja telah memiliki dewan gembala, seperti Ps. Royanto Jonathan, Ps. Hendra Rusli, dan Ps. Lewi Katiandagho.
Di awal kepemimpinannya, Ps. Leonardo A. Sjiamsuri harus melakukan banyak penyelarasan di area kehidupan rohani, mentalitas, pola pikir, kehidupan bergereja, dan juga dokrin dan pelayanan. Kerinduannya adalah membangun jemaat (gereja) yang akurat sesuai dengan pola rasuli sebagaimana yang terdapat di dalam Perjanjian Baru. Meskipun transisi menuju gereja yang akurat belum selesai, banyak jemaat dan pemimpin di gereja ini berhasil menyeberang dengan penuh kemenangan, dan gereja menjadi lebih kuat dan dibangun di atas landasan profetik dan apostolik yang solid. Gereja Kemuliaan Sion – Light to The Nations dibangun dengan nilai dan prinsip Kerajaan berdasarkan cetak biru apostolik.
Ps. Leonardo menerima impartasi spiritual, pengajaran, doktrin, pengertian, dan wawasan bukan hanya dari Roh Kudus, tetapi juga dari buku-buku rohani dan hamba-hamba Tuhan, terutama rasul Jonathan David dari Muar, dan rasul Tunde Bakare dari Nigeria.