Gaya Hidup Rasuli – HARI 12

by gksldntv

Di dalam 1 Korintus 7:29-31 tertulis, Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri; dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli; pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.

Hidup “seolah-olah” yang dimaksud rasul Paulus adalah bukan hidup berpura-pura tetapi agar tidak terikat dengan kehidupan di dunia ini, baik keluarga, persoalan, materi, kedudukan, harta benda, prestasi dan lain-lain. Keterikatan pada hal-hal duniawi membatasi ruang gerak seorang hamba Tuhan untuk dapat melayani-Nya dengan baik.

Abraham berani mempersembahkan anaknya, karena ia tahu bahwa seolah-olah ia tidak mempunyai seorang anak, dan ia tahu bahwa Tuhan akan membangkitkan anaknya kalaupun anaknya mati. Abraham menjalani kehidupan dengan gaya hidup rasuli.

Ketika seseorang mulai menikmati hidup, maka ia akan sangat mudah terjerat dan terperosok ke dalam zona nyaman. Oleh sebab itu orang percaya harus menjalani gaya hidup rasuli. Ketika mencapai sukses, hiduplah seolah-olah belum berhasil, sehingga tidak terikat oleh kesuksesan tersebut, dan karenanya, kapan pun Tuhan meminta untuk meninggalkan kesuksesan, untuk mengikut Dia, akan dapat dijalankan dengan mudah tanpa harus berjuang dengan susah payah.

Gaya hidup rasuli adalah gaya hidup yang menyadari bahwa dunia bukanlah tujuan akhir, sehingga memudahkan seorang percaya untuk menerima arahan dan tuntunan Roh Kudus. Gaya hidup rasuli ini memudahkan orang percaya untuk melepaskan gaya hidup dunia, tetapi sebaliknya justru mengejar apa yang Tuhan janjikan dalam hidup.

Dengan menghidupi gaya hidup rasuli, maka kita akan terus bergairah untuk Tuhan, bahkan berani untuk menjadi radikal bagi kerajaan-Nya. Gaya hidup rasuli membuat kita hidup dalam jalur Tuhan dan berani melepaskan apa pun yang ada dalam hidup kita, yang dapat menghambat perjalanan bersama Yesus.

Penulis : Ps. Leonardo A. Sjiamsuri

0 comment
0

You may also like