Mencegah dan Menyelesaikan Konflik – HARI 28

by gksldntv

Konflik yang berlarut-larut tanpa penyelesaian akan menimbulkan frustrasi dan dapat memicu perceraian yang menyebabkan kehancuran rumah tangga.  Bagaimana kita dapat terhindar dari konflik atau menyelesaikan konflik yang sudah terjadi?

  1. Kasih dan pengampunan. Setiap orang dapat berbuat salah yang fatal tetapi selalu tersedia pengampunan buat orang yang berbuat salah. Bukankah Tuhan Yesus mengampuni kita? Tuhan Yesus telah mengampuni kita, maka kita pun harus bisa mengampuni orang lain. Belajarlah menjadi orang yang mudah mengalah dan melepaskan hak. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan lewat kasih dan pengampunan.
  2. Sepakat dalam menyelaraskan sudut pandang dan nilai-nilai kepada firman Tuhan. Buku panduan orang Kristen adalah Alkitab. Kita tidak dapat menyelesaikan konflik berdasarkan pengalaman orang lain dalam menyelesaikan konfliknya, karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda. Alkitab memiliki standar yang jelas dan baku dalam menyelesaikan konflik.
  3. Lihat dan pahami tantangan secara dewasa. Suami atau istri yang menghadapi masalah secara kekanak-kanakan, maka konflik tidak akan pernah bisa selesai. Sebaliknya, ketika suami dan istri menjadi dewasa dalam melihat dan menempatkan masalah dan tantangan, maka konflik akan dengan mudah dapat diselesaikan.
  4. Biasakan suami dan istri berbicara dan berdiskusi sebelum mengambil keputusan penting. Terlebih lagi pada saat mengalami persoalan, biasakan untuk berdiskusi dan janganlah mengambil keputusan sendiri.
  5. Rencanakan waktu bersama, seperti liburan atau makan bersama agar hubungan menjadi kuat dan sehat. Saling mengasihi satu sama lain dan tidak ada salah paham. Ketika hubungan sudah sehat dan kuat, dengan sendirinya konflik akan berkurang dan menghilang.
  6. Belajar bertanggung jawab, menghargai, menghormati dan menjaga komitmen dengan pasangan kita.

Penulis : Ps. Leonardo A. Sjiamsuri

0 comment
0

You may also like