1 Timotius 4:12 “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”
Peneladanan tidak selalu ditentukan dari usia; orang yang lebih tua belum tentu dapat menjadi teladan, sedangkan orang yang lebih muda bisa saja menjadi teladan. Peneladanan juga tidak ditentukan oleh tingkat pendidikan seseorang dan posisi atau jabatannya.
Peneladanan tidak hanya sebatas pengertian, pembelajaran, atau pemahaman belaka. Peneladanan harus dinyatakan dan diperlihatkan sebagai sebuah gaya hidup, bukan hanya sebatas sebuah tindakan saja.
Banyak orang memberi teladan dengan memerhatikan orang miskin, namun sayangnya hanya sebatas retorika yang diperlihatkan dalam sebuah tayangan di televisi atau di radio, sebagai suatu event atau program, dan bukan sebuah gaya hidup. Kita sebagai orang Kristen harus menjadi teladan, sehingga orang dapat melihat kita sebagai pengikut Kristus.
Apa yang harus kita lakukan supaya kita menjadi teladan?
- Menjaga hati kita. Amsal 4:23 mengatakan, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Belajarlah menjadi orang yang hatinya murni, tulus, jujur dan rendah hati, maka orang akan melihat teladan kita walaupun kita memiliki posisi yang tinggi. Memiliki hati yang mau mengampuni, bersukacita, tidak serakah, tidak egois, peduli kepada orang lain.
- Membangun pikiran yang benar dan positif. Apa yang kita pikirkan, itulah pula yang akan kita lakukan dan akhirnya akan membangun karakter kita. Menjadi teladan bagi orang lain dimulai dari cara berpikir yang selaras dengan firman dengan pembaruan pikiran.
- Melatih sikap dan reaksi agar menjadi positif dan benar. Sering kali kita sebagai orang Kristen menunjukan sikap dan reaksi yang berlebihan atas suatu masalah. Seperti istri Ayub memiliki reaksi yang salah, sementara Ayub memiliki reaksi yang benar dalam menyikapi masalah.
Jadilah teladan yang baik di mana pun kita berada: di dalam keluarga, di lingkungan, di sekolah dan di kantor.
Penulis : Ps. Leonardo A. Sjiamsuri