Penyebab Konflik Dalam Rumah Tangga – HARI 26

by gksldntv

Persoalan dalam kehidupan rumah tangga kebanyakan terjadi karena adanya “sebab-akibat.” Sesuatu terjadi karena ada sebabnya. Tidak ada persoalan rumah tangga yang benar-benar berdiri sendiri, tanpa ada penyebab atau pemicunya.

Demikian halnya dengan konflik suami dan istri. Berdasarkan pengalaman hidup berkeluarga, maka berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya konflik dalam rumah tangga.

  1. Adanya pihak ketiga dalam hubungan suami istri. Pihak ketiga di sini tidak selalu ada wanita atau pria lain. Pihak ketiga di sini bisa juga orang tua atau mertua yang mencoba untuk melibatkan diri dalam persoalan rumah tangga anaknya.  Hal ini bisa menyebabkan konflik yang berkepanjangan. Pihak ketiga di sini juga bisa merupakan seorang teman. Ketika ada pihak ketiga mencampuri urusan rumah tangga, maka akan terjadi konflik.
  2. Ketidakmengertian yang mendasar antara karakteristik seorang pria dan wanita. Tidak ada istri yang suka diberikan hadiah berupa peralatan-peralatan, atau sumai yang suka diberikan hadiah bunga. Seorang wanita lebih suka berbicara. Seorang pria harus bisa mendengarkannya. Seorang pria lebih banyak menganalisa daripada menuruti emosinya. Seorang pria yang tidak bahagia dengan pekerjaannya, akan membuatnya sulit membina hubungan. Sebaliknya, seorang wanita yang tidak bahagia dengan hubungannya akan sulit berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaannya.
  3. Ketidakmengertian perbedaan antara orang tua dan anak. Orang tua memikirkan kesejahteraan dan masa depan anak, sedangkan anak memikirkan perwujudan tentang dirinya.
  4. Stres dalam pekerjaan. Suami mengalami stres dalam pekerjaannya, sedangkan istri bisa stres dalam mengurus rumah tangga. Jika tidak dikendalikan dengan baik, maka bisa terjadi konflik.

Penulis : Ps. Leonardo A. Sjiamsuri

0 comment
0

You may also like