Seorang hamba Tuhan tidak cukup hanya dapat melayani tetapi harus dapat diandalkan. Seperti yang ditulis di dalam Alkitab “Tuaian banyak tetapi pekerja sedikit”, yang dimaksud Tuhan Yesus dengan pekerja sedikit adalah pekerja yang dapat diandalkan jumlahnya hanya sedikit.
Yesaya 42:1 mencatat, “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.”
Bagaimana dapat menjadi hamba Tuhan yang dapat diandalkan?
- Kehidupan rohani yang terpelihara dengan baik. Yang dapat mengetahui kehidupan rohani seseorang adalah orang itu sendiri. Sering kali kehidupan pelayanan seseorang begitu luar biasa, tetapi kehidupan rohaninya keropos dan kosong, dan orang tersebut tidak dapat diandalkan.
- Integritas. Apa yang diperbuat sesuai dengan apa yang diucapkan, tidak ada kehidupan ganda. Integritas yang membuat seseorang dapat dipercaya dan diandalkan.
- Tanggung jawab. Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang dipercayakan oleh Tuhan. Berkomitmen dalam melakukan tanggung jawab dan menyelesaikan tanggung jawab sampai tuntas. Sering kali pelayan Tuhan memberi alasan bahwa “Tidak punya waktu lagi”, atau “Sudah tidak bisa lagi”, sehingga ia tidak lagi mengerjakan tanggung jawab secara tuntas.
- Mengembangkan keterampilan. Untuk menjadi hamba Tuhan yang dapat diandalkan, seseorang tidak hanya menerima perintah dan melakukan tugas seadanya, tetapi ia harus mengembangkan keterampilannya.
Penulis : Ps. Leonardo A. Sjiamsuri
